Sabtu, 26 Agustus 2017

Berhenti Menghakimi Cewek Berhijab yang Masih tetap Gunakan Jeans Ke mana-mana

Berhijab namun kok masih tetap gunakan celana jeans?

Mungkin saja anda seringkali mendengar pertanyaan demikan. Kalimat yang demikian tajam nan menohok. Bagaimana tidak? Kebaikan kami disangsikan cuma karna kami berhijab serta masih tetap kenakan celana jeans. Sangat dangkal Jual Celana Jeans Sobek Sobek bila cuma menilainya akhlak seorang dari penampilannya saja. Yang dengan kata beda melihat sepele kami yang belum juga tutup aurat dengan prima. Walau sebenarnya di waktu yang berbarengan, kami tidak sempat capek berusaha untuk jadi pribadi yang tambah baik. Karna kami yakin kalau hubungan dengan Tuhan cukup hati ini saja yang menaruh.

Bukannya tidak menginginkan patuh, namun kenakan jeans mempermudah kami dalam melakukan aktivitas

Anda
Kami terasa lebih leluasa dalam melakukan aktivitas. lewat www. pinterest. com


Kami memahami benar kalau kenakan rok lebih menyempurnakan keimanan. Bukannya malas coba, kami cuma belum juga nyaman saja. Hingga sekarang ini kenakan celana jeans di rasa lebih buat kami leluasa dalam melakukan aktivitas. Baik saat berkendara atau bahkan juga waktu jalan kaki dari satu ruangan kuliah ke ruangan kuliah selanjutnya. Sesaat untuk kami pekerja kantoran, kenakan jeans ditempat kerja termasuk anugerah. Bekerja jadi lebih merasa enjoy serta jauh dari kekakuan.

Berhijab tetapi masih tetap kenakan jeans, tidak bermakna kami lupa melakukan perintah agama. Biarkanlah hubungan dengan Tuhan cukup hati yang simpan

Anda han
Hubungan dengan Tuhan, cukup hati ini saja yang taruh. lewat %20hayatimagazine. com

ADVERTISEMENT


Kapan nih uhti berhijrah?

Hijab di kepala, T-shirt lengan panjang, celana jeans panjang, serta sepatu kets, yaitu outfit yang buat kami nyaman. Tidak sedikit yang katakan kalau itu tidak mematuhi ketentuan agama. Bermacam poster serta selebaran bernada dakwah sering diperuntukkan pada kami yang masih tetap belum juga prima tutup aurat. Belum juga sepenuhnya berhijrah. Tetapi, tidak bermakna kami lupa melaksanakan ibadah. Lima saat tetaplah kami lakoni di sela aktivitas. Benar-benar simpulan yang dangkal bila menghakimi kami jadi manusia yang membangkang Tuhannya. Cuma karna kami berhijab serta masih tetap kenakan jeans.

Sekarang ini, kami pilih untuk tidak terprovokasi oleh penghakiman mereka. Masalah beribadah, cukup Tuhan yang tahu. Karna tidak ada fungsinya berisik memohon pernyataan kalau kami manusia yang patuh.

Seringkali dipandang jadi muslimah yang ‘belum sempurna’, kami pilih melakukan sistem dengan sebaik-baiknya

Kamu
Kami tidak sempat lupa untuk berbenah diri. lewat weheartit. com

Cap jadi manusia yang malas patuh bukanlah sekali 2 x diperuntukkan pada kami. Telah tidak terhitung berapakah kali cap itu dialamatkan pada kami. Walau sebenarnya di waktu yang berbarengan, kami sebenarnya tengah berbenah diri. Kami memahami kalau ketaatan pada Tuhan tidak cuma masalah tampilan, namun lebih pada perbuatan. Juga akan jadi percuma bila kami prima tutup aurat, tetapi masih tetap sulit terima kritik dari orang yang lain. Ramai mencibir mereka yang belum juga prima tutup aurat, tetapi dengan teganya melakukan perbuatan anarkis. Benar-benar, kami malas jadi pribadi yang sekian.

Lagipula, tidakkah untuk jadi pribadi yang baik itu hak siapapun? Tanpa ada melihat seberapa prima dia tutup auratnya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar